Rabu, 07 Januari 2015

Jenis-Jenis Media Pembelajaran

Media Pembelajaran secara umum

A. Media Visual

  1. Media yang tidak diproyeksikan
    • Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
    • Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
    • Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
      Jenis-jenis media grafis adalah: 1) gambar / foto: paling umum digunakan 2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme. 4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
  2. Media proyeksi
    • Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual
    • Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. Media Audio

  1. Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
  2. Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
C. Media Audio Visual

  1. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
  2. Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/jenis-media-pembelajaran.html#sthash.38ahOYE2.dpuf

Media Pembelajaran secara umum

A. Media Visual

  1. Media yang tidak diproyeksikan
    • Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
    • Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
    • Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
      Jenis-jenis media grafis adalah: 1) gambar / foto: paling umum digunakan 2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme. 4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
  2. Media proyeksi
    • Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual
    • Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. Media Audio

  1. Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
  2. Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
C. Media Audio Visual

  1. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
  2. Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/jenis-media-pembelajaran.html#sthash.38ahOYE2.dpuf

Media Pembelajaran secara umum

A. Media Visual

  1. Media yang tidak diproyeksikan
    • Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
    • Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
    • Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
      Jenis-jenis media grafis adalah: 1) gambar / foto: paling umum digunakan 2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme. 4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
  2. Media proyeksi
    • Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual
    • Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. Media Audio

  1. Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
  2. Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
C. Media Audio Visual

  1. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
  2. Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/jenis-media-pembelajaran.html#sthash.38ahOYE2.dpuf

Media Pembelajaran secara umum

A. Media Visual

  1. Media yang tidak diproyeksikan
    • Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
    • Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
    • Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
      Jenis-jenis media grafis adalah: 1) gambar / foto: paling umum digunakan 2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme. 4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
  2. Media proyeksi
    • Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual
    • Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. Media Audio

  1. Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
  2. Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
C. Media Audio Visual

  1. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
  2. Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/jenis-media-pembelajaran.html#sthash.38ahOYE2.dpuf

Media Pembelajaran secara umum

A. Media Visual

  1. Media yang tidak diproyeksikan
    • Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
    • Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
    • Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
      Jenis-jenis media grafis adalah: 1) gambar / foto: paling umum digunakan 2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme. 4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
  2. Media proyeksi
    • Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual
    • Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B. Media Audio

  1. Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
  2. Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
C. Media Audio Visual

  1. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
  2. Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/jenis-media-pembelajaran.html#sthash.38ahOYE2.dpuf
A. Jenis-jenis media Pembelajaran
Jenis-jenis media pembelajaran jika ditinjau dari segi penggunaan media dikaitkan dengan indera yang digunakan manusia untuk memperoleh pengetahuan , maka media diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu: media pandang (visual/bashariyah), media dengar (audio/sam’iyah), dan media pandang dengar (sam’iyabashariyah/ audiovisual).

1. Media Pandang (visual/ bashoriyah).
Media pandang berkaitan dengan indera penglihatan. Media pengajaran yang berupa alat bantu pandang(visual aids) secara umum dapat dikatakan bahwa mereka berguna dalam hubungannya dengan motivasi, ingatan dan pengertian. Media visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Media ini dapat memperlancar pemahaman, memperkuat ingatan, dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata. Agar menjadi efektif, media visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.
Media pandang(visual) dibagi menjadi dua yaitu media pandang non proyeksi dan media pandang berproyeksi. Media non proyeksi merupakan media yang sering digunakan dalam proses belajar mengajar, baik yang berkarakter dua dimensi maupun tiga dimensi dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sinar listrik atau proyektor. Sedangkan media berproyeksi yaitu Media pandang proyeksi merupakan salah satu kelompok media pengajaran yang dalam operasionalisasinya memerlukan proyeksi atau penyorotan dengan cahaya, sehingga bisa dipandang atau dilihat oleh pengguna media tersebut.
Ada beberapa media yang dapat dikatergorikan sebagai media pandang non –proyeksi, antara lain:
a) Papan tulis
Papan tulis merupakan media yang paling tradisional, yang paling murah dan paling fleksibel, disamping untuk menulis, papan tulis dapat dipakai untuk membuat gambar, skema, diagram dan sebagainya. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk menggantungkan peta pada saat yang diperukan. Daya guna dan daya pakai papan tulis sangat tergantung pada kreativitas guru.
b) Papan flanel
Papan flanel adalah jenis papan yang permukaannya dilapisi dengan kain flanel. Keguanaannya untuk menempelkan program yang berupa gambar, skema, kartu kata, dan semacamnya. Papan flanel biasanya dipasang di dinding atau digantung di antara dua buah kayu di bagian atas dan bawah.
c) Papan tali
Papan tali dapat dibuat dengan memasang tali-tali pada papan tulis biasa atau pada papan tripleks. Tali yang baik adalah kawat kecil. Tali-tali tersebut dikaitkan pada paku kecil yang lain yang dipasang pada tepi kanan dan kiri papan tersebut, sehingga merentang dari kiri ke kanan. Jarak tali yang satu dengan tali yang lain disesuaikan dengan besar kecilnya kartu yang akan digantug pada tali. Kartu-kartu tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat disangkutkan pada tali, digeser dan dilepas kembali.
d) Papan magnetis
Pada dasarnya penggunaan papan magnetis tidak berbeda dengan papan flanel, perbedaannya terletak pada sistem melekatnya barang-barang. Pada papan magnetis melekatnya disebabkan daya tarik magnetis, permukaan papan magnetis umumnya putih, sehingga dapat dipakai untuk menulis.
e) Wall chart
Media ini berupa gambar, denah, bagan atau skema yang biasanya digantungkan pada dinding kelas. Media ini juga dapat digantungkan pada papan tulis, wall chart berguna untuk melatih penguasaan kosa kata dan penyusunan kalimat.
f) Flash chart
Media ini berupa kartu-kartu berukuran 15×20 cm sebanyak 30 sampai 40 buah. Bahan-bahan kartu ini terbuat dari kertas manila. Setiap kartu diisi dengan gambar berbentuk stick figure, yakni gambar yang berupa garis-garis sederhana, tetapi sudah menggambarkan pesan yang jelas. Gambar ini tidak disertai dengan tulisan apapun. Media ini cocok untuk melatih keterampilan berbicara secara spontan dengan menggunakan pola-pola kalimat tertentu.
Media pandang berproyeksi merupakan media yang bersifat elektronik yang diproyeksikan yang terdiri hardware dan software. Penggunaan media ini memerlukan aliran listrik untuk dapat menggerakkan pemakaiannya. Adapun yang termasuk media ini antara lain:
a. Overhead Projector (OHP)
OHP merupakan alat yang dipakai untuk memproyeksikan suat obyek transparan ke permukaan layar sehingga menghasilkan gambar yang cukup besar. Proyektor OHP merupakan hardware. OHP merupakan media yang apabila diisi dengan software yang berupa program dan transparasi. Transparasi adalah bahan bening bersifat tembus cahaya yang terbuat dari bahan polivinyl acetate atau cellofilm.
b. Slide
Slide merupakan gambar transparan yang diproyeksikan oleh cahaya melalui proyektor. Ukuran slide biasanya 2×2 atau 2×3 cm. Slide memiliki dua bentuk, yaitu pertama, bentuk tradisional yang lepas satu persatu, dan kedua bentuk baru yang dibungkus dalam tempat khusus lalu dimasukkan kedalam proyektor dan secara otomatis berputar seperti film biasa. Slide bisu merupakan slide yang tidak bersuara, sedangkan sound slide merupakan slide yang disertai suara. Slide tersebut menggunakan sinar lampu berkekuatan tertentu yang diproyeksikan melalui lensa ke permukaan lensa.
c. Film Strips
Media ini hampir sama dengan slide, letak perbedaannya pada slide, gambar-gambar yang diperoleh dari hasil pemrotetan tersebut merupakan satuan-satuan lepas, sedangkan pada film strip, gambar-gambar tersebut merupakan rangkaian dalam satu rol. film strip juga bisa ditampilkan dengan suara maupun tanpa suara. Suara yang dimasukkan dalam film merupakan penjelas isi. Selain suara penjelas isi film juga bisa berbentuk buku pedoman atau narasi tulis.
d. Film Bisu
Media ini memproyeksikan rangkaian gambar-gambar positif secara kontinu dengan kecepatan putar tertentu, sehingga mengakibatkan seolah-olah gambar tersebut kelihatan bergerak. Media ini tidak memiliki karakteristik suara, maka pada waktu mempresentasikannya guru boleh menambahnya dengan komentar untuk keperluan tertentu, film ini juga bisa dibiarkan tanpa komentar guru. Media ini dapat digunakan untuk melatih keterampilan ekspresi lisan maupun tulis.
e. Film Loop
Film Koo lebih pendek dari dari pada film bisu. Biasanya hanya mempresentasikan suat adegan tertentu atau suat gerakan tertentu saja. Umumnya film Koo ini tidak memiliki karakteristik suara, tetapi ada juga yang dilengkapi dengan suara, sehingga memiliki karakteristik gambar, gerak dan suara.
2. Media Dengar( Audio)
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang lambang auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal. Media audio dapat menarik dan memotivasi siswa untuk mempelajari materi dengan lebih banyak.
Adapun media dengar atau sam’iyah antara lain sebagai berikut:
a). Radio
Media ini berupa program siaran radio yang disalurkan dari pemancar, kemudian diterima oleh alat penerima radio untuk didengar oleh penerima informasi. Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting. Bentuk siaran radio dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: a) program dalam bentuk pidato, b) program dalam bentuk dialog atau tanya jawab, c) program dalam bentuk drama atau sandiwara. Media ini dapat digunakan untuk mengajarkan ketrampilan menyimak.
b). Tape recorder
Tape recorder merupakan perangkat keras yang membutuhkan perangkat lunak yang berupa program dalam pita rekaman, alat ini
c). laboratorium bahasa
Laboratorium bahasa adalah media untuk melatih siswa menndengarkan dan berbicara dalam bahasa asing, misalnya bahasa arab dan inggris dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang disiapkan sebelumnya. Dalam laboratorium bahasa siswa duduk sendiri-sendiri pada bilik akuistik dan kotak suara yang telah tersedia. Siswa mendengarkan suara guru atau suara radio cassette melalui headphone.
3. Media Pandang Dengar (Audio- Visual)
Media audio-visual
Media pengajaran bahasa yang paling lengkap adalah media dengar pandang (sam’iyah bashoriyah atau audio visual), karena dengan media ini terjadi proses saling membantu antara indera dengar dengan indera pandang yang termasuk jenis media ini adalah televisi, VCD, komputer, dan laboratorium bahasa
B. . Jenis-jenis media pembelajaran bahasa Arab
Jenis-jenis media pembelajaran bahasa Arab dibagi menjadi dua yaitu media pembelajaran aspek berbahasa arab dan keterampilan berbahasa arab. Media pembelajaran aspek berbasa arab terdiri dari mufrodat dan tarkib, sedangkan media pembelajaran keterampilan bahasa terdiri dari istima’, kalam, kitabah, dan qiro’ah.
Adapun perincian tentang Jenis-jenis Media Pembelajaran Aspek berbahasa Arab adalah sebagai berikut:
1). Media Pembelajaran Mufrodat
Dalam mengajarkan kosakata pada siswa, adapun media yang bisa digunakan dalam membelajarkan kosakata :
a. Miniatur benda asli
miniatur apartemen, miniatur buah-buahan, dan lain-lain. Dengan menghadirkan miniatur tersebut, guru dengan mudah tinggal mengucapkan, menunjuk, dan menjelaskan masing-masing kosakata yang hendak diajarkan.
b. Foto dan gambar
Foto dari sebuah benda aslinya yang dihasilkan dari camera, bisa digunakan untuk media pembelajaran kosakata begitu juga dengan gambar yang dibuat sendiri oleh guru, dan biasanya foto atau gambar tersebut dibuat dalam bentuk kartu (kartu mufradat). Ukuran yang digunakan adalah 16 cm x 20 cm, dan akan lebih menarik lagi apabila kartu tersebut diberi warna-warni. Mengenai ukuran guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kelasnya yang terpenting adalah ketika seorang guru mendesain kartu tersebut harus ingat prinsip keseimbangan, keserasian, dan keharmonisan.
2). Media Pembelajaran Qowaid (Tata Bahasa)
Dalam pembelajaran bahasa arab sekarang, komponen ini diajarkan secara wadifi, yaitu tata bahasa fungsional dalam sebuah kalimat yang terintegrasikan dalam empat maharoh yang diajarkan, sehingga secara otomatis siswa akan dapat menggunakan pola-pola yang telah dicontohkan, baik dalam istima’, kalam, qiro’ah, dan kitabah.
Adapun media yang dapat digunakan dalam membelajarkan tatabahasa seperti:
a). Kotak Tatabahasa
Yaitu sebuah kotak yang berbentuk kubus, biasanya berukuran 20 cm x 25 cm, dan masing-masing dari sisi kubus tersebut terdapat kosakata baik berbentuk kata kerja, kata benda, huruf atau yang lainnya.
b). Papan Saku
Papan saku merupakan papan yang terbuat dari kayu seperti papan biasa, hanya saja papan saku ditambah dengan tempat seperti saku, dimana fungsinya untuk meletakkan kartu yang telah disiapkan oleh guru.
c). Papan Tali
Papan tali merupakan papan yang terbuat dari kayu seperti papan biasa, hanya saja papan tali ditambah dengan tali yang memanjang dari kanan ke kiri sebagai gantinya saku, dimana fungsinya untuk menggantungkan kartu yang telah disiapkan oleh guru. Dan biasanya kartu yang digunakan adalah kartu kosakata (bithoqoh wamdhiyah).
2. Media Pembelajaran Keterampilan Bahasa
Kemampuan berbahasa secara konvensional meliputi empat jenis kemampuan, diantaranya :
1. Kemampuan menyimak (istima’), untuk memahami bahasa yng digunakan secara lisan,
2. Kemampuan berbicara (kalam), untuk mengungkapkan diri secara lisan,
3. Kemampuan membaca (qiro’ah), untuk memahami bahasa yang diungkapkan secara tertulis,
4. Kemampuan menulis (kitabah), untuk mengungkapkan diri secara tertulis,
1. Media pembelajaran istima’ (mendengar)
a. Compact Disk (CD)
Compact disk merupakan media yang sangat penting dalam pembelajaran keterampilan menyimak, karena benda ini dapat diisi dengan beberapa bentuk software sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh guru. Sebagai contoh materi pembelajaran menyimak yang dapat dimasukkan kedalam media ini seperti, film, drama, pidato, iklan, lagu-lagu atau bentuk siaran lain.
b. Casset Recorder
Casset Recorder merupakan media yang sudah lama digunakan dalam pembelajaran keterampilan menyimak, akan tetapi media ini hanya terbatas untuk materi-materi tertentu tidak se fleksibel compact disk. Kekurangan media ini tidak dapat menampilkan dalam bentuk gambar.
c. Peragaan
Peragaan merupakan media yang dapat membantu siswa dalam memahami teks yang didengar siswa, disamping itu dapat pula memberikan penguatan terhadap makna yang terkandung dalam teks tersebut. Peragaan yang dimaksud adalah : gerakan badan, isyarat, mimik wajah atau bentuk yang lainnya.
d. Permainan Bahasa
Ada beberapa permainan bahasa yang dapat digunakan dalam mengajarkan keterampilan menyimak seperti : bisik berantai (al asror al mutastalstil), perintah bersyarat, siapa yang berbicara (man al mutahadist), bagaimana saya pergi.
e. Gambar Bersambung
Gambar bersambung merupakan kumpulan gambar yang menunjuk satu peristiwa yang utuh. Gambar tersebut bisa dalam bentuk kartu yang terpisah, atau dalam satu lembaran yang utuh. Cara menggunakannya bisa satu satu atau sekaligus ditunjukkan kepada siswa.
2. Media Pembelajaran Kalam ( Berbicara )
Berbicara merupakan kegiatan berbahasa yang aktif dari seorang pemakai bahasa.
Secara kebahasaan, pesan lisan yang disampaikan dengan berbicara merupakan penggunaan kata- kata yang dipilih sesuai dengan maksud yang perlu diungkapkan. Kata- kata tersebut dirangkai dalam susunan tertentu menurut kaidah tatabahasa, dan dilafalkan sesuai dengan kaidah pelafalan yang sesuai pula.
Adapun macam-macam media pembelajaran yang digunakan pada keterampilan kalam sebagai berikut :
a. Film
Film dengan berbagai macam bentuknya dapat digunakan sebagai media pembelajaran bahasa arab,baik film yang tidak bergerak atau yang bergerak, hitam putih atau yang berwarna. Adapun langkah- langkah yang harus dilakukan guru ketika menggunakan film sebagai media pembelajaran keterampilan berbicara adalah guru memutarkan film terlebih dahulu, kemudian menanyakan secara lisan , apa judul film ? siapa pelakunya? Bagaimana akhir ceritanya. Atau bisa juga siswa diminta untuk bercerita secara singkat tentang film tersebut.
b. Karya wisata
Karya wisata bisa dijadikan sebagai salah satu media untuk melatih keterampilan berbicara. Karena dengan belajar keluar dari kelas siswa akan mendapatkan sesuatu yang banyak yang ia lihat, setelah itu siswa diminta untuk menceritakan apa yang telah dilihatnya secara lisan. Tentunya penggunaan media ini harus mempertimbangkan seperti: tempat indah.
c. Lembar teks dialog
Media lembar teks dialog bisa dibuat oleh siswa sendiri atau mengambil dari buku materi bahasa arab.Cara yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah siswa disuruh untuk berdialog dengan temannya atau orang lain.
d. Lembar Daftar Pertanyaan
Lembar daftar pertanyaan disusun sendiri oleh siswa sebelum siswa mewawancarai orang lain.Cara yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah siswa disuruh mewawancarai orang lain, lalu menuliskan hasil wawancara itu.
3. Media Pembelajaran Qira’ah ( Membaca )
Adapun media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran keterampilan membaca antara lain :
a. Teks bacaan
Media ini diambil dari buku materi ajar bahasa arab. Media ini digunakan dengan cara menyuruh siswa membaca secara bergantian.
Tujuannya : agar pembelajar dapat membaca bersuara sesuai dengan intonasi dan lafal dengan tepat.
b. Laboratorium baca
Laboratorium baca merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan keterampilan membaca. Laboratorium baca biasanya terdiri dari sejumlah kitab- kitab kecil isi materi bahasa yang tersusun dari yang sederhana menuju sulit yang dapat membantu siswa untuk lebih cepat dapat membaca sesuai dengan kemampuannya. Materi bahasa tersebut terdiri dari cerita- cerita pendek, makalah- makalah ilmiyah atau sejarah yang bergambar, kemudian buku- buku tersebut diberi nomor sesuai dengan tingkat kesulitannya, sehingga dapat diketahui tingkat kemanjuan siswa dalam kemampuan membaca.
4. Media Pembelajaran Kitabah ( Menulis )
Adapun media pembelajaran yang dapat di gunakan untuk pembelajaran kitabah antara lain adalah:
a. Kaset rekaman
Yang di maksud kaset rekaman adalah kaset yang di isi dengan rekaman suara, dimana guru memilihkan teks yang sesuai dengan tingkatan siswa dan di baca dengan kecepatan normal. Kemudian setelah siswa mendengarkan, siswa di minta menulis ulang apa yang telah di dengar baik di papan tulis atau di kertasnya sendiri, dan juga memberikan waktu secukupnya.
b. Foto dan gambar
Foto dan gambar dapat di gunakan untuk pembelajaran kitabah. Hal ini tergantunng pada kemampuan guru dalam menggunakan media tersebut. Contoh: guru membawa foto atau gambar, kemudian guru bisa meminta pada siswa untuk mendeskripsikan, mencari kosakata, mencari lawan kata, memberikan kesimpulan secara tulisan untuk foto atau gambar tersebut.
c. Lembar fotocopy tulisan
Media ini digunakan dengan cara menyuruh siswa meneruskan tulisan. Misalnya: lembaran fotocopy tulisan yang belum selesai gagasannya( tulisan tersebut semestinya 10 paragraf tetapi 3 paragraf terakhir dibuang), kemudian pembelajar menambahkan paragraph sesuai dengan idenya.
Tujuannya : pembelajar mampu melengkapi ide atau gagasan secara baik dalam sebuah tulisan melalui penambahan beberapa paragraph.
C. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Media OHP dapat digunakan pada pembelajaran istima’, Kalam, Qiro’ah, Kitabah. Adapun beberapa kekurangan media OHP antara lain sebagai berikut :
1. Media ini memerlukan perangkat keras (hard ware) yang khusus untuk memproyeksikan pesan yang ada pada transparan. Alat itu adalah OHP (Overhead Projection)
2. Dalam penggunaannya diperlakukan ketrampilan khusus.
3. Menuntut penataan ruang yang baik.
4. Menuntut cara kerja yang sistematis dan terarah.
5. Membutuhkan ketrampilan menuliskan pesan yang baik pada transparan sehingga mudah dicerna oleh siswa (penerima pesan).
Walaupun ada keterbatasan, media ini juga mempunyai kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh jenis media lain, yaitu :
1. Praktis, karna dapat dipergunakan untuk semua ukuran kelas atau ruang.
2. Memberi kemungkinan tatap muka dan mengamati respons dari penerima pesan (siswa).
3. Memberi kemungkinan pada penerima pesan (siswa) untuk mencatat.
4. Mempunyai variasi teknik penyajian yang menarik dan tidak membosankan.
5. Memungkinkan penyajian dengan berbagai alternatif kombinasi warna.
6. Dapat dipergunakan kembali secara berulang-ulang.
7. Dapat dihentikan pada setiap sekuens belajar yang dikehendaki karena pacing control sepenuhnya di tangan komunikator (dosen, guru, penyaji bahan, dan lain-lain).
Media Radio tape dapat digunakan untuk pembelajaran istima’ dan kitabah.
Adapun Kelebihanya adalah dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu yang bersemangat.
Adapun kekurangan radio tape adalah dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi, serta kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman-rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda denganya.
Dari pertimbangan kekurangan media audio di atas, maka manfaatnya memerlukan bantuan pengarahan dari media lainnya, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dipunyai pendengar sebelumnya akan membantu terhadap keberhasilan penampilannya.
Beberapa kelebihan media gambar/foto
Media foto / gambar mempunyai beberapa kelebihan antara lain :
1. Lebih konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok masalah, jika dibanding dengan bahasa verbal.
2. Dapat mengatasi ruang dan waktu
3. Dapat mengatasi keterbatasan mata.
4. Memperjelas masalah dalam bidang apa saja, dan dapat digunakan untuk semua orang tanpa memandang umur.
Media foto bisa digunakan pada pembelajaran kalam, Qiro’ah, Kitabah. Adapun beberapa kelemahan-kelemahan media pembelajaran antara lain :
Di samping media gambar/foto dapat memberikan keuntungan untuk digunakan dalam pengajaran, namun juga banyak kelemahannya, antara lain :
1. Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-masing anak terdapat hal yang dijelaskan.
2. Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media gambar hanya menampilkan persepsi indra mata yang tidak cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia, sehingga materi yang dibahas kurang sempurna.
3. Tidak meratanya penggunaan foto tersebut bagi anak-anak dan kurang efektif dalam penglihatan. Biasanya anak yang paling depan yang lebih sempurna mengamati foto tersebut, sedangkan anak yang belakang semakin.
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh dalam penggunaan film sebagai media untuk menyampaikan pelajaran terhadap anak didik. Di antara keuntungan atau manfaat film sebagai media pembelajaran antara lain :
1. Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu ketrampilan tangan dan sebagainya.
2. Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
3. Dapat menyampaikan suara seseorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
4. Kalau film tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan.
5. Dapat mengkomunikasikan informasi lewat lambang verbal, visual, dan gerak. Sehingga informasi lebih kongkrit dan mudah diserap.
6. Dalam waktu relatif singkat media ini dapat mengkomunikasikan informasi cukup banyak.
Disamping keuntungan-keuntungan yang dikemukakan diatas, ada juga beberapa kekurangan-kekurangan yaitu :
1. Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
2. Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.
3. Harganya relatif mahal, sehingga jarang sekali sekolah yang memilikinya.
4. Pembuatan programnya relatif lama, dan tidak dapat dilakukan sendiri oleh guru.

  JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN SECARA RINCI
Dari ketiga jenis media pembelajaran diatas, dapat dikembangkan jenisnya yang biasa di terapkan pada kegiatan pembelajaran terkait. Berikut adalah jenis-jenis media pembelajaran secara rinci serta kelebihan dan kelemahan masing-masing. Yaitu ; Cetak, Transparansi, Audio, Slide Suara, Multimedia Interaktif, E-learning.
1.      Cetak
Teknologi Cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses percetakan mekanis atau photografis.
kelebihan:
-          Murah
-          Dapat diakses oleh kalangan luas
-          Tidak memerlukan peralatan
-          Bersifat fleksibel, mudah dibawa kemana-mana
-          Dapat digunakan untuk menyampaikan semua materi pembelajaran
-          Bisa dibaca di mana saja dan kapan saja, tidak terikat tempat dan waktu
kelemahan:
-          Membutuhkan reading habis
-          Membutuhkan pengetahuan awal (prior knowledge)
-          Kurang bisa membantu daya ingat
-        Apabila penyajiannya (font,warna, ilustrasi) tidak menarik, akan cepat membosankan
2.      Transparansi
kelebihan:
-         Penggunaannya praktis
-   Tidak memerlukan ruang gelap. Karena itu  siswa atau peserta didik dapat melihatnya sambil mencatat
-         Mudah dioperasikan, sehingga tidak memerlukan operator khusus
-         Guru dalam menyajikannya dapat bertatap muka dengan siswa/peserta didik.
 kelemahan:
-   Memerlukan peralatan  untuk penampilan, yaitu Overhead Projector
-    Memerlukan penataan yang khusus
-    Memerlukan kecakapan khusus dalam pembuatannya
-    Menuntut cara sistematis karena susunan urutannya mudah kacau.
3.      Audio
kelebihan:
-          Imajinatif
-          Individual
-          Relatif lebih murah
-          Mobile
-          Dapat merangsang partisipasi aktif pendengarnya
-          Sangat tepat untuk materi musik dan bahasa
-          Mengatasi batas waktu dan ruang
-     Radio: aktual, dapat menjangkau khalayak luas, siaran langsung, tidak dapat  diulang
-          Kaset: dapat diputar ulang, dapat digunakan untuk merekam ulang
kelemahan:
-          Komunikasi satu arah
-          Abstrak, terutama berkaitan dengan angka, ukuran,  penghitungan dll
-          Auditif, sehingga membutuhkan konsentrasi dalam mendengarkan
-     Radio: tidak bisa diulang, kontrol ada pada stasiun radio, rentan cuaca, kalau tidak menarik pendengar beralih stasiun lain
-          Kaset: bisa terhapus, bisa kusut, tdk bisa disimpan lama
4.      Slide Suara
kelebihan:
-          Dapat digunakan dalam kelompok besar (kelas)
-          Dapat memusatkan perhatian
-          Di bawah kontrol guru
-          Dapat digunakan untuk menyampaikan berbagai materi pembelajaran
-          Tahan lama (awet)
-          Penyimpanannya mudah
kelemahan:
-          Gambar yang lepas menjadikannya mudah hilang
-          Hanya menyajikan gambar diam
-          Memerlukan ruangan yang gelap, sehingga tidak ada aktifitas lain
-          Biaya pembuatannya mahal
-          Memerlukan peralatan Proyektor Slide dan Kaset player
-          Harga peralatan mahal
-          Suku cadang semakin susah didapatkan
5.      Multi Media
kelebihan:
-          Interaktif
-          Individual
-          Fleksibel
-          Cost effectiveness
-          Motivasi
-          Umpan balik
-          Record keeping
-          Kontrol ada pada pengguna
kelemahan:
-          Hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan
-          Memerlukan peralatan (komputer) multimedia
-          Perlu persyaratan minimal prosesor, memori kartu grafis dan monitor
-          Perlu kemampuan pengoperasian, untuk itu perlu ditambahkan petunjuk pemanfaatan
-          Pengembangannya memerlukan adanya tim yang profesional
-          Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama
-          Tidak punya sentuhan manusiawi
6.      E-Learning
kelebihan:
-          Cepat dan bisa disesuaikan dengan waktu yang tersedia
-          Hemat biaya dan bebas resiko
-          Senantiasa terbarukan (up to date)
-          Konsisten dan mudah dipelajari/digunakan
-          Interaktif dan kolaboratif
kelemahan:
-          Ketergantungan yang tinggi pada ketersediaan dukungan sarana teknologi
-          Harus disesuaikan benar dengan sistem dan kondisi yang ada
-          Membutuhkan pelatihan untuk menjalankanya
-          Membutuhkan dukungan  SDM yang profesional untuk mengoperasionalkanya


Adapun penjelasan tentang jenis-jenis media pembelajaran adalah sebagai berikut:

Menurut Rudy Brets, ada 7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu :

  1. Media audio visual gerak, seperti : Film bersuara, film pada televisi, Televisi dan animasi. 
  2. Media audio visual diam, seperti : Slide. 
  3. Audio semi gerak, seperti : tulisan bergerak bersuara. 
  4. Media visual bergerak, seperti : Film bisu. 
  5. Media visual diam, seperti : slide bisu, halaman cetak, foto. 
  6. Media audio, seperti : radio, telephon, pita audio. 
  7. Media cetak, seperti : buku, modul.
 Anderson (1976) mengelompokkan media menjadi 10 golongan sbb :


 No
Golongan Media
Contoh dalam Pembelajaran
I
Audio
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
II
Cetak
Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
III
Audio-cetak
Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis
IV
Proyeksi visual diam
Overhead transparansi (OHT), Film bingkai (slide)
V
Proyeksi Audio visual diam
Film bingkai (slide) bersuara
VI
Visual gerak
Film bisu
VII
Audio Visual gerak,
film gerak bersuara, video/VCD, televisi
VIII
Obyek fisik
Benda nyata, model, specimen
IX
Manusia dan lingkungan
Guru, Pustakawan, Laboran
X
Komputer
CAI (Computer Assisted Instructional=Pembelajaran berbantuan komputer), CMI (Computer Managed Instructional).

Dari beberapa pengelompokan di atas, dapat disimpulkan bahwa media terdiri dari :
  1. Media Visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, seperti : foto, gambar, poster, kartun, grafik dll. 
  2. Media Audio : media yang hanya dapat didengar saja, seperti : kaset audio, mp3, radio. 
  3. Media Audio Visual : media yang dapat didengar sekaligus dilihat, seperti : film bersuara, video, televise, sound slide. 
  4. Multimedia : media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti : animasi. Multimedia sering diidentikan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis komputer. 
  5. Media Realita : yaitu media nyata yang ada di dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti : binatang, spesimen, herbarium dll.

    Media Pembelajaran secara umum

    A. Media Visual

    1. Media yang tidak diproyeksikan
      • Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman.
      • Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
      • Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
        Jenis-jenis media grafis adalah: 1) gambar / foto: paling umum digunakan 2) sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme, dan memperjelas pesan. 3) diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme. 4) bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti: gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal. 5) grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari pertumbuhan.
    2. Media proyeksi
      • Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu: - Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu - Membuat sendiri secara manual
      • Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
    B. Media Audio

    1. Radio, Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif.
    2. Kaset-audio Yang dibahas disini khusus kaset audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media yang ekonomis karena biaya pengadaan dan perawatan murah.
    C. Media Audio Visual

    1. Media video Merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
    2. Media komputer Media ini memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah. Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa batas.
    - See more at: http://www.zainalhakim.web.id/jenis-media-pembelajaran.html#sthash.38ahOYE2.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar